Jumat, 15 Mei 2009

OPERA VAN JAVA vs SBY-BOEDIYONO



Huufff...padahal pengen nonton Opera van Java..
dah tak nanti2...tp kok malah semua mua disabotase ma SBY-Boediyono..apaann..!!
Gila, habis berapa duit tuhhh??
Udah gila ya, smua stasiun TV nayangin..dari transtv pe TVRI! wadu-waduh..brp M sendiri ni...
Ya Allah..jd inget acara2 Bedah Rumah ato Jika Aku Menjadi..sesungguhnya betapa masih banyaknya rakyat yg jauh di batas kemapanan.
Pernah aq liat bapak tua yg makan cuma dari nasi nget2an kemarin yg sudah basi trus di pyur-pyur garem...iya! Bner! cuma itu aja!
dan lebih mirisnya, kayak gitu tu hampir tiap hari..Masyaallah...
Jauuhh dari apa yang dicontohkan Nabi Muhammad-ku...jaman Nabi dulu..dimana yang namanya pemimpin ya benar2 ngurusi rakyat!

Coba, yang namanya Nabi Muhammad dulu tu jabatannya adalah PRESIDEN! tapi tahukah engkau wahai sobat2ku...? Bagaimana rumah Nabi?? Rumah mewahkah? ho ho..tidaak..Rumah Nabi hanya sebuah rumah kecil yg dinding aja nemplek masjid...tapi..klo urusan zakat..urusan membantu orang..urusan menolong orang...jangan ditanya... yg Nabi keluarin adalah beberapa puluh Unta! Subhanallah..
Dan...ingatkah juga kisah Umar bin Khattab? ketika Umar mendengar bahwa ada warganya yg kelaparan...maka seketika itu juga Umar langsung turun..beliau langsung bertamu ke rumah orang yg dimaksud..maka keluarlah seorang ibu2 menyambut Umar. Ibu itupun tidak tahu bahwa yg bertandang ke rumahnya adalah seorang 'Presiden'! Dan dipersilahkanlah masuk Umar..dan di saat yg sama anak si ibu tersebut sedang menangis..ketika Umar bertanya kenapa si anak menangis...? maka jawab si ibu " Anak saya sedang kelaparan kisanak..tapi saya tidak punya apa-apa untuk dimakan, sehingga saya pun menanak beberapa BATU untuk saya tanak. Anak saya berulang kali bertanya, kapan makanannya matang? Itulah mengapa anak saya menangis seperti ini.."
Maka menangislah Umar..beliau langsung minta ampun pada Allah..bahwa ternyata dibalik kepemimpinannya masih ada rakyatnya yang hidup seperti ini..
Maka bersegeralah Umar kembali ke kerajaan (gitu kali ya..) Beliau langsung mengambil sekarung gandum dan beliau sendiri yang memikul karung gandum tersebut ke rumah rakyatnya tadi..

Itulah..sebuah pelajaran besar...yang seharusnya para pemimpin di dunia ini mencontoh kepemimpinan para khulafaur rosyidin ini...
Amiin..
Semoga..
Eh, kira2 bisa gak ya...??
Tanya Kenapa??

4 komentar:

  1. Kalau Rosululloh & Khulafaurrosidin pastilah berada di kepimpinan islam (hak) secara totalitas bukan yang bathil atau setengah2 dalam artian islam hanya dipakai pas ada kepentingan yang menguntungkan saja atau dipakai sebagian2. yang jelas semua bersumber dari Allah SWT mau hukumnya, peradilan, perekonomian, pendidikan, sistem sosial dll semuanya mengacu pada Al Qur'an & As Sunnah.

    Sedangakan kepemimpinan sekarang ini dibawah naungan..... (bisa dipikir sendiri) bukan bersumber dari Allah (Al Qur'an & As Sunnah)

    -JANGAN DISAMAKAN- Nggak mungkin bisa sama, kebenaran dan kebatilan gak mungkin bisa di campur adukkan.

    tanya kenapa?????

    BalasHapus
  2. @anonim:
    iya si..memang begitulah..gak bakal bisa sama..

    BalasHapus
  3. Itulah klo Negara yang berdasarkan Demokrasi, kapitalisme, Sekulerisme, bagaimanpun dibagusin tetep za jelek hasilna..buatan Manusia..Knp sich kita di Indonesia yang rata2 pendudukna memeluk agama Islam..tapi lebih memilih Landasan hukum dan pemerintahan dari Barat2 yang jelas2 banyak mudhorotna..knp kita masih tidak yakin dan percaya bahwa islam bukan hanya mengatur masalah Ibadah tapi mengatur seluruh sendi kehidupan manusia, dari perdagangan, pemerintahan, dan lainnya semuanya jelas2 telah diatur didalamna..kalo indonesia masih mempertahankan ideolgi Demokrasi ini, yakin banget akan bakal hancur nantinya..

    BalasHapus
  4. kunjungi genccang.blogspot.com
    ( haydar's punya)

    BalasHapus

You Say...